November 30, 2009

Slam Dunkers—

Oke. Dengan bangga saya mempersembahkan para tokoh Slam Dunk melalui koleksi gambar saya yang tidak seberapa ini (majas litotes) :)

5

b191987916

Shohoku High School Team

Takenori 'Gorilla' Akagi

SD___Takenori_Akagi_by_MihaChan 

SD___Wall___Ryota_Miyagi___by_MihaChan 

SD___Wall___Hisashi_Mitsui___by_MihaChan

Mitsui Hisashi

Immagini Mitsui  03

Immagini Mitsui  14

Immagini Mitsui  21

Immagini Mitsui  20

Immagini Mitsui  24  SD___Wall___Kaede_Rukawa___by_MihaChan

Hanamichi 

Tensai Sakuragi

88c37419c405d0_full

SD___Hanamichi_Sakuragi___by_MihaChan

sakuragi38 Emm… Gambar di atas rasanya menjurus pada yaoi ya? ^^a Atau memang otak saya yang sudah tercemar TwT

SD___Wall___Akira_Sendoh___by_MihaChan

jin01

Immagini Jin  02

fujima_kenji_by_kagusa

Immagini Fujima i 06

a11ae3e0-c4e2-460a-9afa-562aad7fe7ae

Slam-Dunk-Full-Players

And the last one…

pro

Hope you all enjoyed it! =)

P.S. : Apa ada yang sadar gambar Mitsui (love you, Micchan~!) lebih banyak dibanding karakter lainnya? xD

Read more >>

November 27, 2009

YOGYAAA!

Karena tidak ada kerjaan sambil menunggu berangkat ke Malioboro, saya mencoba membuat banner :)

Gambar dari BLEACH chapter terbaru, 383: Too Early to Trust.

Hirako Shinji © Tite Kubo

hirako banner - mistral

hirako banner - segoe script

Which one’s better?

Read more >>

November 12, 2009

The Will of Fire

Cast of Naruto

Siapa sih yang tidak kenal NARUTO? :) 90% pasti kenal dong sama animanga terkenal ini.

Manga milik Kishimoto Masashi ini memang memiliki jalan cerita yang menarik, berkisah tentang seorang bocah lelaki bernama Uzumaki Naruto yang sedang menjalani kehidupannya di Konohagakure no Sato bersama kedua sahabatnya, Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura, juga gurunya Hatake Kakashi. Sekilas ceritanya tampak sederhana sekali, tapi makin ke sini cerita semakin berkembang dan banyak misteri yang mulai terungkap. Setahu saya sih, Naruto pertama kali terbit tahun 1999 ya, waktu umur saya masih 5 tahun ^^. Dan sekarang sudah tahun 2009—waw. 10 tahun bukan waktu yang sebentar.

Oke, saya menganggap kalian semua pasti sudah mengetahui garis besar cerita Naruto kan? ;) Untuk yang belum tahu, silakan cek ke Wikipedia atau googling aja. Tapi saya lebih merekomendasikan untuk membaca manganya langsung—jalan cerita di anime banyak yang berubah.

Sekarang saya ingin membahas tentang saya dan Naruto :D

Jujur, saya sama sekali tidak tertarik pada manga shounen—komik berbau cowok. Saat SD saya lebih suka manga shoujo—komik cewek kayak Nakayoshi atau serial cantik. Sering banget saya heran pada cowok-cowok: mereka ngobrol tentang komik apa sih? …Nggak jelas.

Walaupun nggak mengikuti ceritanya, pasti banyak yang tahu Naruto dong. Happening banget pas 2000-an (bener gitu?). Tapi saya benar-benar nggak tahu. Saya malah nonton anime yang waktu itu lagi nge-tren—bagi saya dan teman—kayak Slam Dunk, Ghost at School, Captain Tsubasa, Nube, Azuki-chan, Wedding Peach, dsb-yang-terlupakan.

Saya lupa kapan tepatnya saya benar-benar memperhatikan bahwa ternyata ada mahakarya bernama Naruto. Tapi saya ingat jelas saya sedang iseng menonton TV, dan karena nggak ada tayangan yang bermutu, saya menonton salah satu anime yang nggak jelas.

Oooh… Ini yang namanya Naruto. Saya manggut-manggut. Ceritanya biasa aja.

Awalnya saya berpikir seperti itu. Tapi sialnya untungnya saya kebetulan menonton episode di mana NaruSasuSaku mencoba menyingkap misteri wajah Kakashi. Yeah, that episode was so cool xD. Saya sampai tertawa terbahak-bahak saat menontonnya, dan bagusnya episode itu masih belum dipotong.

Kalau menemukan hal baru yang ternyata menyenangkan, lebih dari 90% dapat dipastikan saya akan tergila-gila pada hal tersebut—dalam jangka waktu tertentu. Besoknya saya menonton lagi. Episodenya sudah berganti (tentu saja =D), bercerita tentang misi mereka bertiga ke Negara Teh.

Yaah… Setelah diingat-ingat lagi, kayaknya saya tolol banget waktu itu. Saya menonton dengan penuh perhatian, padahal sekarang, ketika saya sudah menonton episode yang sama beberapa kali, ternyata ceritanya biasa saja. Jelas, itu kan filler.

Tapi Naruto season 5-lah yang paling membekas di ingatan saya. Eh, benar nggak season 5? Pas Naruto, Shikamaru, Kiba, Neji, dan Chouji mengejar Sasuke dan berhadapan dengan para ninja Oto. Tiap menonton openingnya (Seishun Kyousoukyoku – Sambomaster), selalu ada perasaan aneh di perut saya. Jadi bersemangat, atau bagaimana, saya tidak terlalu mengerti. Tapi saya selalu menjadi antusias dan mengingat masa-masa di mana saya baru pertama kali berkenalan dengan Naruto.

Bagi saya, itu adalah salah satu kenangan berharga yang tidak boleh dilupakan ^^v

Waktu terus bergulir. Saat itu saya belum memasang internet di rumah, jadi saya hanya tahu berbagai informasi tentang Naruto dari TV. Dan, tahu sendiri kan, kalau anime di TV itu selalu diputar berulang-ulang?

Tapi dari sana saya mulai berkenalan dengan tokoh lain, seperti anggota Tim 8, Tim 10, Tim Gai, Hokage, Legenda Sannin, Sandsibs, dan klan Uchiha. Saya mulai menghapali nama dan wajah mereka, mencoba mematri figur mereka semua di dalam otak saya. Dan seingat saya sih, pertama kalinya melihat para tokoh utama tampil bersamaan (Tim 7, Tim 8, Tim 10, dan Tim Gai) itu di ending ke-5 (Ima Made Nandomo – The Massmissile). Pertama melihat mereka, saya merasa asing. Mana mereka tampilnya cepat banget, saya jadi kebingungan. Siapa sih mereka? Teman-teman NaruSasuSaku ya?

Dari ending itu, saya masih ingat pernah mengira Yamanaka Ino, yang berdiri di sebelah Sakura di video klip itu, sebagai seorang cowok. Serius o.o Karena matanya dan rambutnya yang pirang, saya kira dia cowok playboy. Tapi kok, setelah diperhatikan, dadanya nggak rata yah? Jangan-jangan dia… cewek! ^///^v Saya juga sempat menjuluki seseorang berambut jabrik sebagai anak berandalan dengan anjingnya yang nggak banget deh. Yep… Orang yang kemudian diketahui bernama Inuzuka Kiba dengan anjingnya, Akamaru. Iya, saya kira dia tipe anak yang menyebalkan, dan IYA, saya kira bulu yang ada di tepi tudung jaketnya adalah RAMBUTNYA. Tapi saat ia bertarung dengan Sakon dan Ukon, ketika tudungnya terlepas…

Ya ampun.

Betapa tampan dan imutnya Kiba!! >w<

#Pesan moral: benci dan cinta itu tipis sekali :)

Skip. Saya mulai mencari info ke teman seangkatan. Karena saya masih ingusan saat masih SMP, saya nggak berani bertanya pada anak cowok. Lalu, setelah tanya sana tanya sini, saya dikasih tahu kalau Gi*a juga suka anime. Begitu tahu, saya langsung tepuk jidat. Saya ingat pernah pinjam HP-nya untuk mendengar lagu Konayuki—waktu itu (jauh sebelum kenal Naruto) saya lagi senang banget pada drama One Litre of Tears—dan Gi*a yang merasa bosan dengan lagu itu menggantinya dengan sebuah lagu Jepang yang mendayu-dayu yang katanya soundtrack anime bernama-aneh. Lagu itu—Wind! Wind-nya Akeboshi, ending ke-1 Naruto! Saya sedikit ingat nama anime-nya itu Gakuto atau Garuto gitu deh. Maksudnya Naruto ya? ^^a

Waktu belajar di desa, kebetulan-yang-menyenangkan saya dan dia tetap tinggal di pos. Kami mengobrol tentang Naruto, yang sebenarnya aku hanya manggut-manggut sementara Gi*a bercerita sih. Sambil membuat sketsa (gambarnya keren!) dia bercerita tentang buku yang sering dibaca Kakashi, perkembangan cerita Naruto waktu itu yang masih up-to-date tentang Pain, pria bertindik banyak—saya bergidik mendengarnya—dan banyak lagi yang lain. Saya terperangah, kagum akan pengetahuannya yang luas tentang Naruto. Kemudian saya melihat HP-nya, melihat koleksi gambar Naruto-nya yang bejibun, di mana kemudian hari aku meminta semua gambar itu dan gambar-gambar itulah yang menjadi tetua dari album gambarku sekarang. Kemudian Gi*a mulai mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

Komik Naruto jilid 38 yang baru terbit! (Sekarang sih sudah sampai jilid 45… =.=;)

Agak gugup, saya mulai membaca. Kovernya begitu mulus. Gambarnya beda jauh dengan anime-nya. Benar-benar asing tapi mendebarkan. Dan, berhubung jilid 38 itu bercerita tentang Naruto Shippuden, jelas saja saya kebingungan. Kok baju Naruto beda? Kok Orochimaru jadi ular? Cowok ini siapa? Ini Konohamaru? Ini siapa yang mati?! Dan waktu itu, perlu diingat, sama sekali belum pernah membaca komik shounen, yang banyak detail tersembunyi dan jalan ceritanya tidak semulus shoujo. Saya baca komik itu berulang-ulang dan tetap saja nggak mengerti.

Tapi, here I am now :)

Hampir 2 tahun berlalu sejak saya yang masih ingusan nan lugu untuk pertama kalinya membaca sebuah komik berharga berjudul NARUTO.

Saya mulai mengoleksi komiknya, mencari info dari internet, berkenalan dengan animanga lainnya, dan men-download banyak gambar dan lagu soundtrack Naruto.

Saya memang sering membaca komik Captain Tsubasa dan menonton Slam Dunk saat SD, tapi Naruto-lah yang membuat saya mulai menggeluti dunia animanga dengan serius, tidak sekedar membaca atau menonton. Bagi saya, NARUTO adalah pelopor. Pendobrak. Membuka dunia baru untuk saya :))

Naruto dkk.

Naruto-ShippuudenNaruto Sasuke Sakura 

Aa… Tapi segala sesuatunya pasti mempunyai titik jenuh kan?

Saya mulai merasa cerita Naruto terlalu panjang. Pain menginvasi Konoha, pertempuran, Pain kalah, Tobi dan misterinya, Sasuke dan dendamnya, juga misteri dari sejarah dunia ninja. Dan sekarang cerita masih bergelut pada Naruto yang mencari Sasuke sementara para Kage sedang berdiskusi alot tentang perang dunia ninja ke-4. Saya bosan dan greget—kapan Naruto tamat?!

Entah sejak kapan, tapi mungkin sebulan-dua bulan sebelum kelulusan, saya mulai merasa bosan. Saya sudah mulai puas menyelami dunia Naruto dan beralih pada yang lain. Awalnya anak cowok yang pinjam komik Slam Dunk—saya ikut meminjam. Lalu Nube. Yakitate!! Japan. Detektif Kindaichi.

Dan BLEACH.

Bleach 

Saingan terberat NARUTO :)

Pilih mana: Naruto atau Bleach?

Bleach or Naruto?

Read more >>

November 2, 2009

Suatu Pagi di Taman Lansia, Bandung

9a76f8c6cf23310f

What?

Diklat Literatur 3 hari kedua.

Who?

Literatur angkatan 8 atau angkatan 2012.

When?

Minggu, 01 November 2009. Kurang lebih dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang.

Where?

Tempat nenek-nenek main perosotan. (Siapa sih yang buat clue ini?)

Why?

Karena sebelum menjadi anggota resmi ektrakurikuler Literatur SMA 3 Bandung, kami sebagai anak bawang harus dididik dan diberi pelatihan terlebih dahulu. Tapi kenapa mereka memilih Taman Lansia, tanyakan pada awan yang berarak saja.

How?

Oke. Cerita ini bakal memalukan… sekali. Tidak pantas untuk ditonton oleh khalayak ramai. Jadi beruntunglah bagi mereka yang tidak datang ke Taman Lansia pada hari Minggu tanggal 1 November kemarin. Jika datang, dikhawatirkan memiliki indikasi penyakit mata atau kelainan jiwa jika menonton ‘pertunjukan’ dari kami.

Saya masuk ke dalam kelompok 3. Disuruh membuat cerpen berantai dengan tema ‘Fantasi’. Diawali dengan kata Salim sibuk mencari, saya mulai melanjutkan kalimat tersebut disambung oleh teman-teman. Dan karena stres, –piiip- mengusulkan sebuah ide maha-dahsyat nan ngaco-tenan tapi kami terima dengan senang hati.

Maka, kami pun membacakannya di atas bangku setelah berjoget ria dan menyanyikan lagu ‘SMS’.

Selamat membaca :) Dan jangan lupa segera pergi ke dokter mata setelahnya.

CINTA PERTAMA DAN TERAKHIR

Salim sibuk mencari jam tangannya yang terjatuh saat olahraga tadi pagi. Ia sudah memberitahukan pada Pak Guru, tapi sialnya guru tersebut tampak acuh tak acuh. Dengan geram, ia kembali ke taman tempat ia dan teman sekelasnya berolahraga tadi pagi seusai jam pelajaran sekolah. Kakinya terus melangkah, kepalanya bergerak-gerak. Matanya sibuk mencari-cari. Tapi hampir satu jam penuh ia tak dapat menemukannya.

Hingga akhirnya ia menemukan sebuah botol bertutup gabus. Rasa penasaran melanda dirinya, dan perlahan ia membuka tutup botol tersebut. JRENG JRENG!

Seekor kodok besar berekor delapan dan tubuhnya berwarna pelangi muncul.

Seksi kan gue?” tanya kodok tersebut.

Salim terdiam. Ia terpaku akan keseksian dan kecantikan kodok tersebut. Hatinya bergemuruh kencang.

Karena kau sudah membantuku, aku akan mengabulkan dua permintaanmu.”

Salim meminta jam tangannya kembali, dan ia pun mendapatkannya. Kemudian ia menatap kodok yang ternyata bernama Mayangsar* tersebut.

Kok nama kamu kayak artis, sih?” tanya Salim heran.

Ya nggak apa-apa dong. Nama Mayangsar* kan nggak cuma satu,” jawabnya.

Salim masih punya satu permintaan lagi. Lalu ia menatap Mayangsar*. Jantungnya berdegup kencang. Keringat membasahi tubuhnya. Hidupnya terasa terhenti. Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

Maka ia berlutut dan berkata, “Aku mencintaimu. Maukah kau menikah denganku?”

Terkejut, Mayangsar*pun menyambut uluran tangan Salim. “Iya, aku mau…”

Merekapun menikah dan Mayangsar* melahirkan seekor siluman kecebong berekor sembilan bernama Bambang Trihatmodj*.

Dan merekapun hidup bahagia selama-lamanya…

(Ditulis kembali dengan sedikit perubahan dikarenakan naskah aslinya disimpan oleh  Panitia Diklat.)

Read more >>
 

Blog Template by YummyLolly.com - RSS icons by ComingUpForAir